SEANDAINYA semudah
itu,
Rasanya ingin
kutumpahkan semua perasaanku lewat kata-kata tanpa dusta,
Antara mata dan mata,
Walaupun tak
terstruktur sesuai susunan kata,
Yang terpenting kau
dapat mengerti,
Bahwa aku sebenarnya
masih disini,
Menerka hati, bimbang
dan menanti,
Disini
Menahan cemburu, ego,
dan iri,
Disini
Mengharapkan rasamu dulu kembali...
Karna kau tau,
Meskipun aku diam dan
terlihat tak peduli,
Kenyataanya
Kaulah orang terakhir
yang aku pikirkan sebelum mata ini terpejam dikala malam,
Dan yang
pertama terbayang saat sang fajar menjelang.
0 komentar:
Posting Komentar